Bengkulu (Antara) - Salah satu sumber daya alam Bengkulu, batu akik mulai dijual di sentra penjualan oleh-oleh di Kelurahan Anggut Kota Bengkulu.
"Karena batu akik mulai terkenal dan sangat diminati semua kalangan, maka kami jual di pusat penjualan oleh-oleh Bengkulu," kata Berlian, penjual batu akik di pusat oleh-oleh khas Kota Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan batu akik yang dijualnya masih dalam bentuk mentah dengan harga cukup murah Rp5 ribu.
Harga murah Rp5 ribu untuk tiga batu ukuran kecil hingga terbesar seukuran bola kasti, menurut Berlian untuk mempercepat pergantian barang yang dijual.
"Tiga batu harga Rp5 ribu agar cepat habis dan barang berganti, sehingga pengunjung juga dapat barang baru terus menerus," ucapnya.
Minat pembeli terhadap batu akik cukup tinggi, terutama pengunjung luar Kota Bengkulu yang berminat membeli oleh-oleh khas Bengkulu.
Selama ini oleh-oleh khas Bengkulu yang dijual di pusat kerajinan dan makanan khas itu antara lain kerajinan dari kulit kayu lantung dan beraneka jenis makanan.
"Batu akik masih tergolong baru di sini, saya yang memulai, kemungkinan dalam waktu dekat akan ada penjual oleh-oleh lain yang menyediakan batu akik," tambahnya.
Batu akik yang dijual Berlian itu berasal dari Kabupaten Bengkulu Utara, terutama Desa Urai dan Air Lakok.
Potensi batu akik atau disebut juga batu cincin Bengkulu mendapat sambutan dari pengunjung asal Jawa Timur dan Jambi.
"Batu Bengkulu kaya warna dan corak, berbeda dengan batu dari daerah lain," kata Erwin, pembeli batu akik asal Jambi.
Selain kaya warna dan corak, harga batu akik kata dia juga tergolong murah dan terjangkau bagi kantong wisatawan.
Keberadaan seorang pengasah batu, lengkap dengan mesinnya di samping tempat berjualan Berlian mempermudah pengunjung untuk mengolah langsung batu akik mentah yang dibeli.
Untuk mendapatkan batu yang halus dan siap dijadikan mata cincin atau liontin, mereka harus mengeluarkan Rp15 ribu untuk satu batu cincin.