Rejanglebong (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, menemukan jajanan anak sekolah di daerah itu mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
"Dari pemeriksaan jajanan anak sekolah yang dilakukan pada 18 dari 23 sekolah yang diawasi, petugas menemukan jajanan yang mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan di dua kantin sekolah yang berbeda. Bahan berbahaya ini jenis rhodamin-B yang digunakan pada makanan jenis kerupuk dan saos," kata Kepala Dinas Kesehatan Rejanglebong Ahmad Juli di Rejanglebong, Senin.
Penggunaan bahan kimia jenis rhodamin-B atau pewarna sintetis tersebut kata dia, didapati petugas yang melakukan pemeriksaan jajanan anak sekolah yang pada tahun ini akan dilaksanakan pada 23 sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA.
Untuk sementara kantin sekolah yang menjual makanan dan minuman mengandung berbahaya ini telah diberikan peringatan agar tidak menjualnya lagi, karena penjualan jajanan yang menggunakan bahan berbahaya itu akan berdampak bagi kesehatan orang yang mengkonsumsinya seperti dapat menyebabkan kanker, gangguan hati, ginjal dan sebagainya.
Sementara itu program pemeriksaan jajanan sekolah yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan Rejanglebong itu sendiri tambah dia, sudah dilakukan sejak beberapa tahun belakangan, selain bertujuan untuk memastikan kandungan makanan dan minuman yang dijual pedagang juga untuk mencegah peredaran jajanan yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan.
Pemeriksaan jajanan sekolah ini dilakukan petugas dengan cara mendatangi kantin dan pedagang makanan dan minuman di masing-masing sekolah dengan mengambil masing-masing sample jajanan yang kemudian diperiksa di laboratorium Dinkes setempat.
Untuk itu dia mengimbau kalangan pengelola kantin sekolah di daerah itu agar tidak menjual atau membuat makanan dan minuman yang mengandung bahan berbahaya, karena dapat membahayakan bagi mereka yang mengonsumsinya dan para pelakunya dapat dikenai sanksi hukuman berdasarkan UU kesehatan.***3***