Rejanglebong (Antara) - Warga enam desa di Bermani Ulu, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini mengembangkan perikanan darat jenis ikan lele.
"Dari 12 desa yang ada di Kecamatan Bermani Ulu, saat ini sudah ada enam desa yang membudidayakan perikanan darat jenis ikan lele. Usaha perikanan ini dilakukan melalui kelompok tani memanfaatkan bantuan permodalan dari PNPM-MP ditambah modal swadaya kelompok," kata Camat Kecamatan Bermani Ulu Sayuti di Rejanglebong, Rabu.
Usaha perikanan darat yang dilakukan warga enam desa itu, kata dia, dilaksanakan sejak awal 2015 dan diperkirakan memasuki musim panen pada pertengahan Mei mendatang, dengan perkiraan panen 3,5 hingga 4,5 ton ikan segar.
Pelaksanaan panen ikan lele yang diusahakan melalui kolam terpal dan tambak tanah tersebut, kata dia, rencananya dilakukan bersamaan dengan jadwal kunjungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya ke daerah itu dalam rangka menghadiri kegiatan HKTI, berupa gerakan penghijauan di Kecamatan Bermani Ulu.
Budi daya ikan lele yang dilakukan kelompok tani enam desa itu katanya, akan menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya di Kecamatan Bermani Ulu dan daerah sekitarnya.
Selain pengembangan usaha perikanan darat, kata dia, daerah itu juga menjadi sentra usaha budi daya jamur tiram yang dikembangkan dalam dua desa.
Ia mengatakan usaha ini sudah berjalan sejak beberapa tahun belakangan, dan hasilnya dipasarkan guna memenuhi kebutuhan di Pasar Atas Curup, Pasar Bang Mego, serta dipasarkan ke daerah lainnya, seperti Kota Bengkulu.
Dia mengharapkan adanya perhatian pemerintah daerah setempat dan Pemprov Bengkulu untuk peningkatan usaha mereka, sehingga berbagai potensi yang dimiliki daerah dapat digarap dengan maksimal dalam rangka mengurangi angka kemiskinan serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi daerah yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 25 ribu jiwa tersebut.
Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Rejanglebong Harun Rasyid menyebutkan Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya serta Kecamatan Curup Selatan pada 2015 akan dijadikan sentra pembudidayaan tanaman kedelai dengan luasan 1.000 hektare dalam program swasembada pangan nasional yang melibatkan 100 kelompok tani. ***1***